presentasi makalah ibd manusia dan pandangan hidup
https://docs.google.com/file/d/0B7LkBWP4fkI_dEF3OEZwdml2Q0E/
Kamis, 23 Oktober 2014
Jumat, 17 Oktober 2014
makalah ibd manusia dan pandangan hidup
MAKALAH
“MANUSIA
DAN PANDANGAN HIDUP ”
Untuk
Memenuhi Tugas Mata Kuliah
Ilmu
Budaya Dasar
Disusun oleh kelompok 1
HERU
RISWANTO (5520113001)
SUANTON
CIPTADI (5520113002)
ARIF
FAISHOL (5520113055)
SILVIYANI
AHMAD
KHAIRUL IMAM (5520113003)
ZAINUL
HARIS
ACHMAD
RIYANTO
UNIVERSITAS
ISLAM NAHDLATUL ULAMA
JEPARA
2014
KATA
PENGANTAR
Puji syukur kami penjatkan kehadirat Allah SWT, yang atas
rahmat-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul “Manusia Dan
Pandangan Hidup”. Penulisan makalah ini merupakan
salah satu tugas yang diberikan dalam mata kuliah Ilmu Budaya Dasar di Universitas Islam Nahdlatul
Ulama.
Dalam
Penulisan makalah ini kami merasa masih banyak kekurangan baik pada teknis
penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang kami miliki. Untuk itu,
kritik dan saran dari semua pihak sangat kami harapkan demi penyempurnaan
pembuatan makalah ini.
Dalam
penulisan makalah ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada pihak-pihak yang membantu dalam menyelesaikan makalah
ini, khususnya kepada Dosen kami yang telah memberikan tugas dan petunjuk
kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas ini.
Jepara
DAFTAR ISI
KATA
PENGANTAR
DAFTAR
ISI
BAB
I PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
B.
Rumusan Masalah
C.
Tujuan
BAB
II TINJAUAN TEORI
BAB
III PEMBAHASAN
A. Pengertian
pandangan hidup
B. Cita-cita
C.
Kebajikan
D. Usaha
atau perjuangan
E. Keyakinan
atau kepercayaan
F. Langkah-langkah
berpandangan hidup
BAB
IV PENUTUP
A.Kesimpulan
B.Saran
DAFTAR
PUSTAKA
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Manusia
adalah mahluk hidup ciptaan Tuhan yang paling tinggi derajatnya. Dikarenakan
manusia memiliki akal, pikiran dan rasa. Ketiga kekayaan manusia inilah yang
membuat manusia disebut sebagai Khalifah di bumi ini. Tuntutan hidup manusia
lebih daripada tuntutan hidup makhluk lainnya yang membuat manusia harus berpikir lebih maju
untuk memenuhi kebutuhan atau hajat hidupnya di dunia, baik yang bersifat
jasmani maupun rohani. Dari proses ini maka lahirlah apa yang disebut
kebudayaan dan pandangan terhadap hidup.
Pandangan
hidup banyak sekali macamnya dan ragamnya. Akan tetapi pandangan hidup dapat
diklasifikasikan berdasarkan asalnya yaitu terdiri dari 3 macam :
1.
Pandangan hidup yang berdasarkan dari
agama yaitu pandangan hidup yang mutlak kebenarannya.
2.
Pandangan hidup yang berupa ideology
yang disesuaikan dengan kebudayaan dan norma yang terdapat pada negara
tersebut.
3.
Pandangan hidup hasil renungan yaitu
pandangan hidup yang relatife kebenarannya.
B. Rumusan Masalah
Dalam penulisan makalah yang
berjudul “manusia dan pandangan hidup”, penulis memberikan rumusan masalah
sebagai berikut:
1. apakah pengertian pandangan hidup
dan dari manakah sumber-sumbernya?
2. apakah komponen-komponen dari
pandangan hidup?
3. bagaimanakah yang dimaksud dengan
manusia dan pandangan hidup?
C. Tujuan
Penulisan
makalah mengenai pentingnya pandangan hidup bagi anak mempunyai tujuan antar
lain :
1.
Untuk memenuhi tugas mata kuliah
Ilmu Budaya Dasar (IBD)
2. Memberi pengetahuan dasar kepada
para mahasiswa mengenai masalah manusia dan
pandangan hidup
3. Mahasiwa dapat mengetahui pentingnya
pandangan hidup
4.
Mahasiswa dapat menyebutkan manfaat
pandangan hidup
BAB
II TINJAUAN TEORI
1. Hakikat Manusia
Dalam
pikiran dan perasaan manusia, ada faktor penting yang harus menjadikan manusia
sebagai makhluk yang berakal, yakni : Pandangan Hidup
1.1 Pengertian Pandangan Hidup
1. Menurut Koentjaraningrat dalam buku
Ilmu Budaya Dasar yang disusun oleh Eddy Subandrijo (2000: 90) Pandangan hidup
(World View) adalah nilai-nilai yang dianut oleh suatu masyarakat yang dipilih
secara selekif oleh individu dan golongan di dalam masyarakat.
2.
Menurut Manuel Kaisiepo dalam buku Ilmu Budaya Dasar yang disusun oleh Eddy
Subandrijo (2000: 90) Pandangan hidup mencerminkan citra diri seseorang karena
pandangan hidup itu mencerminkan cita-cita atau aspirasinya.
3.
Menurut Lenski dalam buku Ilmu Budaya Dasar yang disusun oleh Eddy Subandrijo
(2000: 90) Pandangan hidup merupakan bagian dari ideologi.
Secara
umum Pandangan Hidup merupakan suatu dasar atau landasan untuk membimbing
kehidupan jasmani dan rohani. Pandangan hidup ini sangat bermanfaat bagi
kehidupan individu, masyarakat, atau negara. Semua perbuatan, tingkah laku dan
aturan serta undang-undang harus merupakan pancaran dari pandangan hidup yang
telah dirumuskan.
Pandangan
hidup sering disebut filsafat hidup. Filsafat berarti cinta akan kebenaran,
sedangkan kebenaran dapat dicapai oleh siapa saja. Hal inilah yang
mengakibatkan pandangan hidup itu perlu dimiliki oleh semua orang dan semua
golongan.
BAB
III PEMBAHASAN
A.
Pengertian
Pandangan Hidup
Pandangan
hidup pasti ada pada diri setiap seorang dan pandangan hidup itu sendiri
bersifat kodrat. Karena ia menentukan masa depan seseorang maka arti pandangan
hidup sangat lah perlu untuk di jelaskan untuk jadi pertimbaan kita untuk
menentukan pandangan hidup kita kedepan. Pandangan hidup sendiri artinya
pendapat atau pertimbangan yang dijadikan pegangan, pedoman, arahan, petunjuk
hidup di dunia. Pendapat atau pertimbangan itu merupakan hasil pemikiran
manusia berdasarkan pengalaman sejarah menurut waktu dan tempat hidupnya.
Dengan
demikian pandangan hidup manusia melalui proses waktu yang lama dan terus
menerus bukanlah timbul seketika atau dalam waktu yang sangat singkat, sehingga
hasil pemikran itu dapat diuji kenyataannya. Atas dasar ini manusia menerima
hasil pemikiran itu sebagai pegangan, pedoman, arahan, atau petunjuk yang
disebut pandangan hidup.
Pandangan
hidup banyak sekali macamnya dan ragamnya. Akan tetapi pandangan hidup dapat
diklasifikasikan berdasarkan asalnya yaitu terdiri dari 3 macam :
1.
Pandangan hidup yang berdasarkan dari
agama yaitu pandangan hidup yang mutlak kebenarannya.
2.
Pandangan hidup yang berupa ideology
yang disesuaikan dengan kebudayaan dan norma yang terdapat pada negara
tersebut.
3.
Pandangan hidup hasil renungan yaitu
pandangan hidup yang relatife kebenarannya.
Pandangan
hidup pada dasarnya mempunyai unsur-unsur yaitu cita-cita, kebajikan, usaha, keyakinan
atau kepercayaan. Keempat unsur tersebut menjadi satu kesatuan yang
tidak bisa terpisahkan. Cita-cita ialah apa yang diinginkan yang mungkin dapat
dicapai dengan usaha atau peruangan. Tujuan yang hendak dicapai ialah kebajikan,
yaitu segala hal yang baik yang mebuat manusia makmur,bahagia,damai,tentram.
Usaha atau perjuangan adalah kerja keras yang dilandasi keyakinan atau
kepercayaan. Keyakinan atau kepercayaan diukur dengan kemampuan akal. Kemampuan
jasmani, dan kepercayaan kepada Tuhan.
B. CITA-CITA
Menurut
kamus besar Bahsa Indonesia, yang disebut cita-cita adalah keinginan, harapan,
tujuan, yang selalu ada dalam pikiran. Baik keinginan, harapan, maupun tujuan
merupakan apa yang mau di peroleh seseorang pada masa mendatang dan semakin
lama semakin tinggi. Dengan demikian cita-cita merupakan pandangan masa depan,
merupakan pandangan hidup yang akan datang. Apa bila cita-cita itu tidak
mungkin atau belum mungkin terpenuhi, maka cita-cita itu disebut angan-angan.
Dapatkah
seseorang mecapai apa yang dicita-citakan,hal itu tegantung dari tiga faktor.
Pertama, manusianya yaitu yang memiliki cita-cita; kedua, kondisi yang dihadapi
selama mencapai apa yang dicita-citakan; dan ketiga,seberapah tinggikah
cita-cita yang hendak dicapai.
a.
Faktor
Manusia
Merupakan factor yang
di pengaruhi oleh seseorang yang mencita-takan sesuatu yang mungkin terlalu
tinggi untuk di capai olehnya ataupun seseorang mencita-citakan sesuatu tapi
orang tersebut tidakmau usaha untuk mencapai cita-cita yang dia inginkan.
b. Faktor Kondisi
Merupakan suatu factor
yang menguntungkan atau faktoktor yang menghambat dengan kata lain (adu bejan).
c. Faktor Tingginya cita-cita
Kadang kalahnya orang tua mengingikan
supanya anak-anaknya bias sekolah tinggi sehinggi bias meraih cita-cita yang
setinggi langit. Saya fikir ini kliru karna apa, karna cita-cita itu banyak
faktor-faktor yang mepengaruhi mulai dari faktor
manusianya sampai kondisi. Itu sangat mempengaruhi tercapainya cita-cita
tersebut. Sehingga jangan memaksakan keadaan anak untuk mencapi cita-citanya
karna bisa mengganggu jiwa dari anak tersebut.
C.
KEBAJIKAN
Kebajikan
atau kebaikan atau perbuatan yang mendatangkan kebaikan pada hakikatnya sama
dengan perbuatan moral, perbuatan yang sesuai dengan norma-norma agama dan
etika.
Jadi,
kebajikan itu adalah perbuatan yang selaras dengan suara hati kita, suara hati
masyarakat dan hokum Tuhan. Kebajikan berarti berkata sopan, santun, berbahsa
baik, bertingkah laku baik, rama tamah terhadap siapapun, berpakaian sopan agar
tidak merangsang bagi yang melihatnya.
Kebajikan
manusia nyata dan dapat dirasakan dalam tingkah lakunya. Karna tingkah laku
bersumber pada pandangan hidup, maka setiap orang memiliki tingkah laku
sendiri-sendiri, sehingga tingkah laku setiap orang berbeda-beda.
Faktor-faktor
yang menentukan tingkah laku setiap orang ada tiga hal. Pertama faktor
pembawaan(heriditas) yaitu faktor dari sejak masih dalam kandungan, faktor
kedua yaitu dipengaruhi oleh lingkungan(environment) karna sebagai alam kedua
setelah lahir ini sangat mempengaruhi tingkah laku seseorang dikarenakan
lingkuan lah sebagi cara dia untuk menentukan baik buruknya hidupnya seseorang,
faktor ketiga yaitu pengalaman ini mempengaruhi seseorang untuk bertingkah laku
lebih baik karna dia sutah tau gimana jalan hidupnya yang sudah dia alami
selama hidup sebagai pelajaran.
Dalam
prakteknya, dari ketiga faktor diatas, yaitu hereditas, lingkungan, dan
pengalaman, manakah yang paling dominan ? sulit
diberikan jawaban, karena ketiga-tiganya terjalin erat sekali. Disamping
itu ketiga faktor tersebut dalam membentuk pribadi seseorang berbeda
kekuatannya dengan pembentukan pada pribadi lain.
D. USAHA ATAU PERJUANGAN
Usaha
adalah kerja keras untuk mewujudkan cita-cita. Setiap manusia harus kerja keras
untuk kelanjutan hidupnya. Sebagian hidup manusia adalah usah. Perjuangan untuk
hidup, da ini suda menjadi kodrat manusia. Tanpa usaha manusia tidak bias hidup
sempurna. Orakng bercita-cita ingin kaya maka ia harus bekerja keras, jika
seseorang ingin jadi ilmuan maka ia harus rajin belajar dan tekun serta
memenuhi semua ketentuan akademik.
Kerja
keras ada dua yaitu kerja keras otak dan kerja keras tenaga. Otak biasanya
digunakan ilmuan tenagah biasanya di gunakan oleh buruh. Kerja keras pada
hakikatnya menghargai dan meningkatkan harkat dan martabat manusia. Jika
seorang pemalas maka dia kan miskin , melarat dan berarti akan menjatuhkan
martabat dia sendiri.
Kemapuan
usaha manusia itu berbeda-beda sehingga timbul perbedaan tingkat kemakmuran
antara masnusia tetapi perbedaan itu bisa diatasi karena rasa kebersamaan dan
belas kasih ( cinta kaisih) ketidak samaan itu bias diatasi dengan cara
gotong-royong.
E. KEYAKINAN ATAU KEPERCAYAAN
Keyakinan
atau kepercayaan yang menjadi dasar
pandangan hidup berasal dari akal atau kekuasaan Tuhan. Menurut Prof.Dr.harun
Nasution, ada tiga aliran filsafat, yaitu aliran naturalis, aliran
inlektualisme, dan aliran gabungan.
a. Aliran
Naturalisme
Hidup manusia itu
dihubungkan dengan hubungan gaib yang merupakan kekuatan teringgi. Kekuatan gaib
itu dari natur,natur itu dari tuhan. Tetapi bagi yang tidak percaya pada tuhan,
natur itulah yang tinggi. Tuhan menciptakan alam semesta lengkap dengan
hokum-hukumnya, secara mutlak dikuasai tuhan. Manusia sebagai mahluk tidak
mampu menguasai alam ini, karna manusia itu lemah. Manusia hanya dapat berusaha
tetapi tuhan yang menentukan.
Aliran naturalis
berintikan spekulasi, mungkin ada tuhan mungkin juga tidak ada tuhan. Lalu mana
yang benar ? yang benar adalah keyakinan. Jika
kita yakin tuhan itu ada , maka kita katakana tuhan itu ada. Bagi yang
tidak ada maka dia anggak tuhan itu natur.
Bagi yang percaya tuhan
itu kekuasaan tertinggi dan manusia adalah makluk tuhan maka manusia mengabdi
kepada tuhan berdasarkan ajaran-ajarannya. Ajajran agama itu ada dua macam.
1. Ajaran
dogmatis, agama tuhan yang melalui nabi-nabi dan bersifat mutlak.
2. Ajaran
agama dari pemuka-pemuka agama, yaitu sebagian hasil pemikiran manusia,sifatnya
relatife.
Apabila
aliran natiralisme ini di hubungkan dengan pandangan hidup, maka keyakinan
manusia itu bermula dari tuhan. Jadi, pandangan hidup dilandasi oleh
ajaran-ajaran tuhan melalui agamanya. Manusia yakin bahwa kebajikan itu
dirindhoi oleh tuhan. Pandangan hidup yang dilandasi keyakinan bahwa tuhanlah
kekuasaan tertinggi, yang menentukan segala-galanya disebut pandangan hidup
religious(keagamaan).
Sebaliknya,
apabila manusia tidak mengakui adanya tuhan, natur adalah kekuatan tertinggi,
maka keyakinan itu bermula dari kekuatan natur. Pandangan hidupnya dilandasi
oleh kekuatan natur. Manusia yakin bahwa kebajikan adalah kebajikan natur.
Pandangan hidup yang dilandasi oleh kekuatan natur bersifat atheism. Ini
disebut pandangan hidup komunis.
b. Aliran
Intelektualisme
Dasar
aliran ini adalah logika, manusia mengutamakan akal. Dengan akal manusia
berpikir. Mana yang benar menurut akal itu lah yang baik.
Apabila
aliran ini dihubugkan dengan pandangan hidup, maka keyakinan manusia itu
bermula dari akal. Jadi pandangan hidup ini dilandasi oleh keyakinan kebenaran
yang diterima akal. Benar menurut akal itu lah yang baik.
c. Aliran
Gabungan
Apabila
kita kaji maka antara dua pandangan hidup ini terdapat perbedaan pokok.
Pandangan hidup sosialisme menekankan pada logika kolektif, sedangkan pandangan
hidup sosialisme mengutamakan logika berfikir dan hati nurani. Pandangan hidup
sosialisme tidak begitu menghiraukan kekuasaan tuhan. Sebaliknya sosialisme
relidius kekuasaantuahn begitu menentukan.
F. LANGKAH-LANGKAH BERPANDANGAN HIDUP
Manusia
pasti mempunyai pandangan hidup walau bagaimanapun bentuknya. Bagaimana kita
memeperlakukan pandangan hidup itu tergantung pada orang yang bersangkutan. Ada
yang perlakukan pandangan hidup itu sebagai sarana untuk mencapai tujuan dan
ada pula yang memperlakukan sebagai ukuran kesejahteraan, ketentraman dan
sebagainya.
Adapun
langkah-langkah berpandangan hidup yang baik yaitu sebagai berikut :
1.
Mengenal
Merupakan
tahapan pertama untuk mengenal pandangan hidup itu apa.
2.
Mengerti
Mengerti
kita harus mengerti pandangan hidup apa yang akan kita jalani.
3.
Menghayati
Sama
halnya memperoleh gambara pandangan hidup kita itu kayak apa model dan
bentuknya.
4.
Meyakini
Yakin
bahwa pandangan hidup kita itu baik untuk kdepannya.
5.
Mengabdi
Ini
sangat baik karna ini bias kita berikan pandangan hidup kita yang baik kebada
orang lain.
6.
Mengamankan
Mengamankan
pandangan hidup kita yang baik agar tidak di ubah oleh orang lain.
BAB IV PENUTUP
A.
Kesimpulan
Pandangan hidup adalah gagasan
atau pertimbangan yang menjadi pedoman, pegangan, arahan, petunjuk untuk hidup.
Gagasan itu dapat diterima oleh akal manusia dan dapat diakui
kebenarannya sehingga , manusia menerima hasil pemikiran itu sebagai pedoman,
pegangan, arahan, petunjuk yang disebut pandangan hidup. Pandangan hidup
cenderung diikat dengan nilai-nilai sehingga berfungsi sebagai pelengkap
nilai-nilai dalam pembenaran atau rasionalisasi nilai.
Pandangan hidup terdiri dari atas
cita-cita, kebajikan, dan sikap hidup. Dengan cita-cita manusia mempunyai
kehendak untuk mewujudkan apa yang menjadi harapan dan tujuan hidup, Akan tetapi
Allah yang menentukannya. Pandangan hidup sangat erat kaitannya dengan
kebajikan. Karena pada esensinya pandangan hidup merupakan pembenaran dan
rasionalisasi dari nilai. Untuk mewujudkan sebuah pandangan hidup harus
dilandasi dengan sikap hidup yang positif.
B.
Saran
Melalui kesempatan ini
ada beberapa saran yang akan kami sampaikan, saran tersebut sebagai berikut:
a) Tanamkan pandangan hidup
atau prinsip hidup pada anak sejak dini agar mereka kelak menjadi manusia yang
bijak dan berwatak mulia.
b) Baiknya seorang manusia
memegang teguh pandangan hidup yang dimilikinya agar dalam kehidupannya selalu
melakukan kebajikan.
DAFTAR
PUSTAKA
Sulaeman, M. Munandar. 2007. Ilmu Budaya Dasar-Suatu Pengantar.
Bandung: PT Refika
Aditama
Langganan:
Postingan (Atom)